I am so thankful to God for the life and blessings. Though this life is difficult but I am glad that I have Jesus, His love and faithfulness. He gives me strength, peace, wisdom and joy to face my beautiful life which is full of 'colors'. I hope through the simple writing I have here, it can be a blessing for others. Enjoy reading! May God bless us all!
Sunday, October 28, 2012
Waktu Tuhan Selalu Tepat Setiap Saat
Pembacaan Firman Tuhan dari Mazmur 37: 1-40
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Tiga bulan ke depan usiaku mendekati 37 tahun. Sungguh aku bersyukur pada Tuhan karena berkat dan pimpinan Tuhan dalam hidupku selama ini tetap luar biasa. Tuhan selalu bersamaku ketika aku senang dan susah. Sungguh aku juga bersyukur karena kasih dan kepedulian dari orangtuaku dan saudara-saudaraku bahkan kawan-kawanku terkasih. Tuhan memberi mereka dalam hidupku untuk menjadi teman yang baik yang mau saling mendukung dalam doa dan dalam berbagai hal.
Mungkin bagi beberapa orang berpikir dalam usiaku yang mau mendekati 37 tahun, aku masih ‘sendiri’ menjadi suatu pertanyaan besar bagi mereka. Aku akui banyak orang yang menganggap apa yang aku jalani hingga saat ini aku tetap masih ‘sendiri alias single’ adalah sesuatu yang memalukan, mereka ‘mengejekku’ dengan banyak komentar yang menurutku tidak positif dan mereka merasa ‘kasihan’ padaku. Ada perasaan sedih ketika mereka berkomentar yang sungguh tidak positif bagiku. Namun, aku bersyukur pada Tuhan karena aku tetap diberi hikmat dan kekuatan dari Tuhan untuk tetap tersenyum pada mereka yang memberi pertanyaan-pertanyaan maupun komentar-komentar yang tidak positif padaku yang berhubungan dengan hidup single yang aku jalani hingga saat ini.
Selain aku dimampukan Tuhan untuk tetap tersenyum pada mereka yang ‘sibuk’ dengan apa yang Tuhan percayakan dalam hidupku hingga saat ini, aku juga bersyukur karena aku tetap selalu dibantu Tuhan untuk tetap setia dalam doa atas semua kerinduan di dalam hidupku. Aku tahu Tuhan tetap bekerja di dalamku. Ia membantuku untuk menjaga kekudusan hidupku bagi masa depanku terutama bagi Tuhan karena hidup dan tubuhku milik Tuhan dan masa depanku. Aku juga mengimani apa yang Tuhan bentuk dan persiapan dalam hidupku hingga saat ini, Tuhan mau aku menjadi berkat bagi orang lain. Memang tidak mudah bagiku tapi aku tahu Tuhan sayang padaku. Tuhan tidak pernah menghinaku. Tuhan menilai hidupku. Aku juga bersyukur karena mempunyai keluarga yang luar biasa. Mereka sungguh positif bagiku dan selalu mendukungku dengan apa yang Tuhan sediakan dalam hidupku, walaupun aku menyadari kedua orangtuaku merindukan aku untuk berumah-tangga tapi mereka selalu positif melihat apa yang aku jalani hingga saat ini.
Aku sungguh bersyukur mempunyai orangtua yang luar biasa, semua kakak dan abang dan keponakan yang baik, teman-teman dan murid-muridku yang baik. Bagiku mereka semua adalah orang-orang yang takut akan Tuhan. Aku tidak pernah mengharapkan mereka sempurna karena akupun tidak sempurna. Seringkali kami gagal tapi ada hal yang sungguh baik yang aku pelajari dari mereka. Aku belajar bagaimana untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam hidup. Aku tidak akan ‘mengasihani’ diriku atas komentar dan pertanyaan yang tidak positif bagiku mengenai hidup single yang aku jalani hingga saat ini karena ada Tuhan yang selalu menyejukkan jiwaku.
Ada komentar yang sering aku terima – mereka bilang aku sungguh telat berumah-tangga, sudah terlalu tua untuk memulai hidup berumah-tangga. Awalnya aku sedih dan sebagai manusia biasa aku tentunya menangis atas komentar-komentar itu. Tapi mungkin bisa dikatakan aku sudah ‘kebal’ dengan komentar seperti itu, tentunya karena Tuhan membantuku untuk bersikap positif bahwa dalam Tuhan segala sesuatu tidak ada yang dikatakan terlambat atau terlalu tua. Aku belajar satu hal bahwa waktu yang tepat itu jarang terjadi—setidaknya ketika manusia yang merencanakannya. Namun Allah memiliki maksud dan rencana tertentu bagi kita, dan waktu-Nya selalu tepat bagi kita semua.
Aku tidak kecewa dengan apa yang aku jalani bersama Tuhan dan orang-orang yang positif dalam hidupku hingga saat ini. Aku mengimani bahwa Allah akan membuka jalan ketika waktunya tepat setiap saat dan waktu Tuhan tidak pernah terlambat. Walaupun manusia berkata aku ‘terlambat’ tapi bagi Tuhan aku tidak pernah terlambat dan Tuhan memakaiku untuk tetap setia mencintai apapun yang aku jalani dalam hidup sebagai anak bagi orangtuaku, adik bagi semua kakak dan abangku, tante bagi semua keponakanku, kawan bagi semua temanku dan guru bagi semua muridku, yang terutama anak bagi Tuhan Yesus.